Ganglion (Benjolan pada
pergelangan tangan)
Apakah itu?Ganglion adalah pembengkakan yang biasanya terjadi di belakang tangan atau pergelangan tangan. Ini tidak berbahaya, kapsul berisi cairan. Ganglions bukan kanker. Meskipun mereka dapat tumbuh dalam ukuran, mereka tidak akan menyebar ke bagian lain dari tubuh.
Apa gejala dari ganglion?Sebuah ganglion biasanya muncul sebagai benjolan atau massa yang muncul dari waktu ke waktu atau muncul tiba-tiba. Mungkin juga, dalam ukuran yang lebih kecil dan bahkan pergi jauh, hanya untuk kembali di lain waktu.Nah, untuk mengetahui benjolan tersebut adalah ganglion atau bukan, mudah saja. Benjolan pada ganglion berdiameter paling besar ± 1-2 cm. Kalau dipegang terasa kenyal, dan semakin besar semakin keras. "Jadi, awalnya lembek dan kenyal, tapi semakin lama ganglion dibiarkan akan semakin keras," ungkap dr. Ifran Saleh, FICS, DSBO dari bagian Orthopedi RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Namun jika terantuk atau tertekan, ben-jolan berisi cairan ini bisa pecah. Karena itulah, ganglion bisa hilang dengan sendirinya tanpa disadari. "Cairannya sendiri tidak berbahaya. Itu, kan, cairan tubuh si penderita. Jika pecah, tentu cairan tersebut diserap kembali oleh tubuh."Bagian tubuh yang kerap disemayami ganglion adalah sekitar tulang-tulang kecil di tangan dan kaki baik bagian dalam, punggung, maupun pergelangannya. Di situlah daerah sendi dan tendon yang sangat rawan mengalami kebocoran pelumas.Apa penyebabnya?Penyebab ganglion tidak diketahui. Salah satu penyebabnya adalah penyebab trauma atau gabugan jaringan syaraf atau selubung tendon pecah dan membentuk kista kecil, yang kemudian bergabung menjadi lebih besar, lebih jelas massa. Yang paling mungkin penyebabnya termasuk cacat melibatkan kapsul sendi atau selubung tendon yang mengizinkan gabungan jaringan syaraf bengkak.Apa pengobatannya?Kebanyakan kista (38-58%) menghilang tanpa pengobatan sama sekali. Pengobatan mencakup menggunakan jarum untuk menghapus isi dari kista (aspirasi). Operasi pengangkatan kista diperlukan ketika massa menyakitkan, gangguan terhadap fungsi terutama ketika tangan bekerja, atau menyebabkan mati rasa atau kesemutan dari jari atau tangan.Kendati ganglion tak berbahaya dan dapat hilang sendiri sekalipun dibiarkan. Akan tetapi jika penderita sudah merasa tak nyaman atau sakit lantaran benjolan ini, jangan biarkan hingga pecah sendiri. Jelas, meski keluhannya tak akan menimbulkan efek yang membahayakan, si penderita akan risih juga. "Jadi lebih baik segera periksa ke dokter orthopedi untuk dilakukan penanganan," anjurnya.Jenis penanganan ganglion ada dua cara. Pertama, disuntik untuk mengeluarkan cairan tersebut dan memberinya obat supaya tak timbul lagi. Kedua, dengan cara operasi untuk mengambil benjolan tersebut hingga ke akar-akarnya dan anak-anaknya. "Biasanya ganglion yang besar mempunyai ganglion kecil-kecil di sekitarnya yang harus diambil supaya tidak sempat membesar."Seperti halnya penanganan dalam dunia medis pada kasus-kasus lainya, ganglion pun punya risiko, yaitu tumbuh kembali. "Jika operasinya tidak sempurna, dalam arti pengambilan anak-anak dan akar ganglion tidak bersih, tentu ganglion yang tertinggal akan tumbuh menjadi besar."Begitu juga dengan cara suntik, "Jika obat yang dimasukkan tak mampu menutup celah yang menjadi timbulnya ganglion, maka ganglion baru akan muncul kembali di tempat yang sama." Biasanya dokter akan mengajukan pilihan cara penanganan dengan suntik pada pasien. Bila tidak sukses, barulah dilakukan operasi.
GANGLION TIDAK TERJADI BILA...Perlu diketahui, kekuatan atau elastisitas kapsul maupun pembungkus cairan pelumas sendi dan urat, berbeda pada setiap orang. Tak heran bila ada orang yang sering jatuh tetapi tidak mengalami ganglion, sementara yang jarang jatuh justru mengalami ganglion. Contohnya anak yang memiliki elastisitas tinggi karena rajin berolahraga, walau sering jatuh tak terjadi kebocoran pada pembungkus cairan pelumas sendi dan uratnya.Ketidakmunculan ganglion setelah benturan bisa jadi disebabkan pembungkus pelumasnya tetap robek. Tetapi karena robekannya besar, maka tidak ada faktor yang bisa membuat pelumas tersebut menggelembung dan mendesak kulit. Cairan tersebut menyebar begitu saja dan diserap kembali oleh tubuh.